...

Thursday, 13 November 2014

Indonesia Kaya!

Wisata ke luar negeri?
Bangga sudah pernah ke luar negeri padahal dalam negeri sendiri bahkan lebih indah daripada negara lain?

Indonesia yang mempunyai kekayaan alam yang berlimpah sebenarnya adalah negara yang paling wajib kita kunjungi!
Jadi jangan bangga pernah ke luar negeri padahal kita belum pernah mengunjungi semua tempat wisata di Indonesia. Bahkan jangan sampai tidak tahu tentang tempat-tempat wisata di Indonesia deh sebelum ke luar negeri ... x.x


Peta Indonesia


Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang besar. Wilayah laut dan darat yang luas serta kaya akan berbagai hal seperti flora dan fauna memperindah Indonesia.

Mayoritas Wilayah Indonesia yang merupakan daerah perairan membuat kekayaan alam Indonesia melimpah. Aneka biota laut, khususnya ikan dengan berbagai macam jenis maupun ukuran menghiasi kekayaan laut.

Banyak terdapat tempat wisata yang bagus serta indah dan sayang kalau tidak dikunjungi. Tempat – tempat wisata di Indonesia juga tidak kalah dengan tempat wisata di luar negeri. Bahkan beberapa tempat wisata di Indonesia lebih bagus dan indah daripada tempat – tempat pariwisata di luar negeri.

Jadi tunggu apalagi ? Segera Kunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia dan jadilah saksi keindahan dan keajaibannya !

Nah.. Di blog ini kami akan membahas tentang tempat-tempat wisata yang wajib anda kunjungi, Check it out! =)


Berikut ini adalah beberapa tempat pariwisata di Indonesia yang kami tawarkan bagi Anda, yang indah dan wajib untuk Anda kunjungi, terutama jika Anda merupakan pecinta wisata sejati.
  1. Pulau Lombok
  2. Raja Ampat
  3. Pulau Pasumpuhan
  4. Teluk Triton
  5. Kepulauan Karimun Jawa
  6. Gili Nanggu
  7. Pulau Sipora
  8. Selat Lembeh
  9. Pulau Selayar
  10. Taman Rekreasi Waduk Gajah Mungkur

Gili Nanggu



Gili Nanggu merupakan salah satu pulau yang ada di sisi barat Pulau Lombok. Beberapa pulau lainnya adalah Gili Kendis dan Gili Sindak. Pulau dengan luas 12,5 ha ini dikelola dengan konsep forest/virgin island. Sehingga bisa dipastikan bahwa pulau ini masih memiliki alam yang alami dan asri. Selain itu Anda juga tidak akan menemukan pedagang asongan di sini sehingga suasananya seperti berada di pulau pribadi. Selain pantai dan air lautnya yang jernih, Gili Nanggu memiliki keindahan taman laut yang luar biasa dengan terumbu karang yang masih terjaga lengkap dengan aneka warna ikan-ikan cantik yang sudah akrab dengan penyelam.

Gili Nanggu mempunyai dua titik snorkeling. Di sisi timur pulau yang merupakan tempat ikan-ikan cantik berkumpul dan bermain. Sedangkan di sisi selatan memiliki keindahan terumbu karang yang berwarna-warni. Pengunjung dapat ber-snorkeling dari pagi hingga sore hari. Namun waktu yang paling tepat adalah siang hari ketika matahari terik, karena di waktu tersebut arus dan angin belum kencang, dan juga sangat menguntungkan apabila Anda ingin mengabadikan keindahan taman laut karena cahaya yang cukup bagus.

Saat ber-snorkeling di Gili Nanggu, Anda akan disambut dengan ikan-ikan jinak berwarna warni hanya beberapa meter saja dari tepi pantai. Biasanya wisatawan memberi makan ikan-ikan ini dengan roti yang dihancurkan dan dicampur dengan air yang kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik.

Selain cottage dan bungalow dengan desain rumah adat Suku Sasak, fasilitas umum yang disediakan di Gili Nanggu sudah cukup memuaskan. Di pinggir pantai, pengunjung akan menemukan pondok-pondok kecil yang dapat dipakai duduk bersantai sambil menikmati semilir angin dan pemandangan laut lepas. Di pulau ini juga terdapat penangkaran penyu yang terbuka untuk umum.



Untuk mencapai Gili Nanggu, Anda dapat menyewa boat dari pelabuhan Lembar dengan tarif Rp. 350.000 untuk 5 penumpang yang memakan waktu sekitar 30 menit atau dari pelabuhan Tawun dengan tarif Rp. 250.000 untuk 5 orang dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Penyewaan boat ini dapat dipesan setiap saat. Tidak ada angkutan (kapal) umum ke sana mengingat lokasi Gili Nanggu adalah pulau pribadi.

Kepulauan Karimunjawa



Anda yang cinta pantai maka wajib merasakan jernihnya air laut, langit biru, awan putih, dan hawa segar Karimunjawa. Semuanya akan menjadi milik Anda selama berada di Kepulauan yang lokasinya sekitar 45 mil laut atau sekitar 83 kilometer di barat laut kota Jepara. Setelahnya bersiaplah untuk enggan pulang karena kedamaian tempat ini memberi kesan tersendiri dan sulit digantikan tempat lain. Telah banyak wisatawan datang kembali ke pulau yang indah ini karena ketagihan.

Karimunjawa adalah gugusan pulau yang sangat indah dengan hamparan pasir putih menawan, meliputi 27 pulau dalam 1 kecamatan dan terbagi dalam 3 desa. Luas tempat indah ini adalah 107.225 ha, sebagian besar wilayahnya berupa lautan (100.105 ha) sementara sisanya adalah daratan seluas 7.120 ha.

Ada bentangan pantai berpasir putih di sini dengan beragam fauna yang menakjubkan, juga hutan mangrove dan hutan tropis dataran rendah yang menyajikan pemandangan menyejukan mata.

Karimunjawa dijuluki Perawan Jawa, sebuah inisial yang merujuk pada perairannya begitu bening sehingga sebuah koin yang jatuh ke dalamnya akan dengan mudah Anda temukan karena kejernihannya.

Taman nasional laut ini beriklim tropis dipengaruhi angin laut yang bertiup sepanjang hari. Suhu rata-ratanya sekitar 26-30 derajat Celcius. Karimunjawa memiliki kekayaan ekosistem flora dan fauna mulai dari terumbu karang, hutan mangrove (Padang Lamun), hutan pantai, hingga hutan dataran rendah. Anda dapat ber-trackingmenyusuri sejuknya hutan mangrove seluas 10,5 hektar dengan jalur trackingsepanjang 2 km yang menyuguhkan aneka macam jenis pohon mangrove langka sekaligus Anda ikut menanam dan melestarikan mangrove di sana.

Di bawah air Karimunjawa ada fauna akuatik yang terdiri atas 242 jenis ikan hias dan 133 genera akuatik.  Selain alam air, Anda juga dapat menemukan bervariasi fauna seperti rusa dan kera ekor panjang di daratnya. Karimunjawa juga menjadi rumah fauna langka yaitu elang laut dada putih di Pulau Burung dan Pulau Geleang. Hewan langka lainnya adalah dua jenis penyu, yaitu penyu sisik dan penyu hijau.

Karimunjawa dalam cerita rakyat setempat terkait Legenda Nyamplungan dan sosok Sunan Nyamplung (Syech Amir Hasan) yang merupakan putera Sunan Muria. Sedari kecil, Amir Hasan hidup dimanja sehingga cenderung nakal saat dewasa. Karena wataknya yang nakal kemudian Sunan Muria menitipkan puteranya kepada Sunan Kudus dengan harapan menjadi lebih baik. Amir Hasan memang berubah baik tetapi setelah berkumpul kembali dengan keluarganya, perilaku Amir Hasan kembali seperti semula. Akhirnya Sunan Muria memerintahkan puteranya itu untuk mengamalkan ilmu agama di pulau yang terlihat kremun-kremun (artinya tidak jelas) bila dilihat dari Gunung Muria. Amir Hasan tidak boleh kembali ke Pulau Jawa sebelum tugasnya selesai. Ia pergi ditemani 2 orang abdi dengan berbekal 2 buah biji nyamplung untuk ditanam di pulau tersebut dan sebuah mustaka masjid (Anda dapat menemukannya di kompleks makam Sunan Nyamplungan). Amir Hasan menanam 2 buah biji nyamplung yang kemudian tumbuh menjadi pohon nyamplung (Temukan lokasinya yang sekarang menjadi Dukuh Nyamplung.

Penduduk Karimunjawa adalah multietnis meliputi suku Jawa, Bugis Makassar, dan Madura. Masyarakat Jawa tinggal di Dukuh Karimun, Dukuh Legon Lele, Dukuh Nyamplungan, dan Dukuh Mrican. Mata pencaharian utama mereka adalah bertani dan industri rumah tangga membuat batu bata merah dan minyak kelapa.  Masyarakat Bugis Makassar tinggal di Pulau Kemujan, Dukuh Batu Lawang, Dukuh Legon Gede, dan Dukuh Tlogo. Orang Bugis ini berprofesi sebagai nelayan.  Sementara masyarakat Madura selain berprofesi sebagai nelayan juga memiliki keterampilan membuat ikan kering.

Kepulauan Karimunjawa memiliki beragam jenis penginapan memadai berjenis homestay, wisma, pondok apung, dan tentunya hotel. Tarifnya pun bervariasi, mulai dari Rp100.000,00 hingga Rp500.000,00. Akomodasi ini tersebar di Pulau Karimunjawa, Pulau Menjangan Besar, Pulau Tengah, dan pulau Menyawakan.

Mengapa tidak Anda mencicipi rasanya tinggal di hotel terapung karena akan memberikan pengalaman unik dimana sekelilingnya adalah air.

Anda dapat berbelanja barang kerajinan khas tempat ini berupa souvenir dari kayu-kayu langka yaitu kayu setigi, kayu dewadaru, dan kayu kalimasada. Kerajinan kayu ini berupa tongkat, keris, dan tasbih yang merupakan keunikan tersendiri dari kepulauan Karimunjawa. Beberapa lokasi yang dapat Anda kunjungi sebagai pusat kerajinan kayu adalah di Pusat Kerajinan Al Badri, Desa Legon Cikmas, dan Labiki di Jalan Kapuran.

Selain hasil kerajinan, dapat Anda temukan juga barang-barang cenderamata berupa hasil industri rumah tangga, seperti kaus, topi, ikan teri, ikan asin, jenang, makanan olahan dari rumput laut, dan minyak kelapa. Barang-barang kerajinan ini dapat dengan mudah diperoleh di toko-toko penjual barang-barang cenderamata yang berada di pusat kota Karimunjawa.

Perjalanan dari luar Jawa Tengah memang harus singgah ke Jepara dulu untuk melanjutkan perjalanan menggunakan kapal feri selama 6-7 jam. Ada perjalanan lebih singkat melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan menumpang kapal cepat yang lamanya sekitar 2-3 jam bergantung cuaca.

Dari Jepara maka Anda melalui Pelabuhan Kartini yang berangkat setiap Senin, pukul 10.00 WIB dengan KMP Muria. Kapal ini berangkat setiap hari Sabtu, pukul 9.00 WIB. dan Rabu, pukul 9.00 WIB. Tarifnya untuk kelas bisnis Rp63.000,00 dan  eksekutif Rp 83.000,00.

Dari Semarang Anda akan melewati lewat pelabuhan Tanjung Mas dengan KMC Kartini I, berangkat setiap hari Sabtu, pukul 9.00 WIB dan Senin, pukul 7.00 WIB. Tarifnya untuk kelas bisnis Rp108.000,00 dan eksekutif Rp128.000,00.

Untuk arus kembali dari Karimunjawa setiap Minggu, pukul 14.00 WIB dan setiap Selasa, pukul 9.00 WIB. Apabila menggunakan KMP Muria, berangkat setiap Senin dan Kamis, pukul 9.00 WIB.

Karimunjawa merupakan kepulauan pemasok hasil laut terbesar di Pulau Jawa. Jadi pastinya ikan dan aneka jenis seafood adalah sajian khas sehari-hari masyarakatnya. Makanan jenis lain yang dapat Anda temukan adalah garangasem kudus, timlo solo, mendoan purwokerto, dan swikee purwodadi.

Ada makanan lain yang dapat Anda cicipi di sini yaitu siomay karimunjawa. Makanan ini telah mendapatkan sentuhan tersendiri sehingga menjadi salah satu kuliner khas yang banyak dicari orang di Karimunjawa. Siomay karimunjawa disajikan bersama tahu, kentang, telur rebus, dan sayuran berupa kubis dan paria yang telah direbus. Siomay ini ditemani kubis mentah dan mentimun sehingga memberikan sensasi sendiri saat dikunyah ditambah taburan bawang gorengnya. Anda akan merasakan ikan tenggirinya begitu kuat bersama rasa bumbu kacang yang pedas dan agak asam. Siomay karimunjawa disirami sambal cabai dan tomat mentah menjadikannya cita rasa pedas yang khas. Temukan penjual siomay ini tepatnya di seputaran Alun-Alun Karimunjawa. Anda patut menikmatinya sambil menatap bintang malam hari karena memang jadwal bukanya pada Senin – Minggu, pukul  17.00 - 23.00 WIB. Harganya seporsi adalah Rp5.000,00.

Hampir seluruh bagian pantai di kepulauan Karimunjawa memiliki pasir putih dengan garis pantai yang panjang. Ini jelas lokasi sempurna untuk mandi sinar Matahari atau menyaksikan keindahan terbit atau terbenamnya Sang Surya di tepi horizon.

Di sini tema wisata Anda pastinya wisata bahari yang menawarkan berbagai kegiatan wisata dan olahraga air.  Setidaknya cobalah meminta bantuan atau petunjuk pemandu wisata Anda untuk mencicipi salah satu kegiatan seperti menyelam,snorkeling, memancing, berenang, berjemur, atau menjelajahi lautnya yang jernih.

Di Karimunjawa Anda dapat menikmati panorama alam pantai berpasir putih dengan cakrawala biru membentang. Jangan lewatkan juga terjun ke bawah airnya untuk memandangi terumbu karang, rumput laut, dan beragam biota laut.

Apabila Anda ingin berenang maka cobalah di sebelah timur dan selatan pulau ini, bagian selatan, bagian barat pulau Tengah, juga barat pulau Menjangan Kecil, atau sekitar Pulau Parang, Pulau Kembar, dan Pulau Kumbang.

Untuk Anda yang hobi memancing maka dapat melakukannya di sekitar pulau Menjangan Besar dan Menjangan Kecil, ada juga di Pulau Menyawakan, Pulau Kemujan, Pulau Parang,  Pulau Tengah, sekitar Pulau Kembar, dan sebelah barat Pulau Bengkoang.

Tempat terbaik untuk menyelam dapat Anda lakukan di sebelah utara dan barat pulau Karimunjawa, sebelah selatan dan barat pulau Geleang, sebelah timur pulau Menjangan Besar, sekitar pulau Menjangan Kecil, sebelah barat pulau Bengkoang, sebelah barat pulau parang, sebelah timur pulau Kembar, sekitar pulau Katang, sebelah utara dan timur pulau Krakal Kecil, dan sebelah barat pulau Kumbang.

Anda yang hobi snorkeling dapat menjajalnya di pulau Menjangan Besar dan Menjangan Kecil, sebelah barat pulau Bengkoang, sebelah utara dan timur pulau Krakal Kecil, atau di sekitar pulau Kembar.

Apabila Anda tidak dapat berenang dan hanya ingin menjelajah laut maka tersedia kapal yang dilengkapi dengan kaca pada bagian bawahnya (glass bottom boat) untuk menyaksikan keindahan bawah laut Karimunjawa. Hal serupa dapat dinikmati yaitu melihat akuarium air laut di pulau Menjangan Besar. Di sini  terdapat fasilitas akuarium air laut dimana Anda dapat menikmati keindahan ikan hias termasuk ikan hiu dan ikan lainnya.

Anda juga dapat melakukan wisata selam bangkai kapal (wreck dive) di Pulau Kemojan. Akan terasa suasana sunyi bercampur misteri dari pilar besi kapal yang berkarat. Bangkai kapal ini selain menyuguhkan tantangan juga memberi Anda pengetahuan sejarah. Kapal tersebut adalah pengangkut batu bara milik pemerintah Hindia Belanda yang karam 60 tahun silam karena sang nahkoda menyangka Kepulauan Karimunjawa adalah pesisir pantai. Dasar pantai di Karimunjawa relatif rendah sehingga membuat kapal tersebut kandas dan akhirnya karam.

Selain alam yang indah, penduduk Karimunjawa yang multietnik akan menarik untuk dijadikan objek interaksi sosial Anda. Ada berbagai keunikan budaya dan tradisi penduduknya termasuk wisata budaya dan ziarah. Legenda Nyamplungan telah membuat kawasan ini menarik untuk dikunjungi peziarah yang ingin mendatangi makam Sunan Nyamplungan dan peninggalannya. Saat yang tepat adalah saat perayaan Khoul Sunan Nyamplungan pada 1 Suro.

Temukan juga berbagai atraksi budaya di sini seperti pencak silat, rebana, gamelan jawa, dan reog (kuda lumping). Ada juga atraksi rutin masyarakat setempat seperti pelepasan penyu dan upacara pelepasan perahu.

Adapun beberapa tips yang kami berikan bagi Anda yang ingin berkunjung ke Karimunjawa.
  • Bulan yang paling baik berlibur ke Karimunjawa adalah Mei dan Agustus. Saat itu cuacanya amat mendukung dimana angin tidak terlalu kencang serta ombak pun tidak terlalu tinggi. Di bulan-bulan itu juga biasanya pengunjung pulau ini cukup banyak.
  • Nelayan sekitar akan menawarkan perjalanan menuju pulau-pulau seperti Pulau Menjangan Besar, Pulau Cemara Besar, atau Pulau Merica. Tiap pulau menyimpan pesona tersendiri. Jadi pastikan tujuan Anda dengan menentukan minat utamanya.
  • Beberapa terumbu karang dan hewan laut di Karimunjawa memang sangat indah tetapi Anda tetap harus waspada sebab beberapa diantaranya beracun. Jadi, sebaiknya Anda berhati-hati dan tidak sembarangan menyentuhnya.
  • Listrik di Karimunjawa hanya menyala 12 jam, yaitu pukul 18.00 hingga 06.00, jadi manfaatkan waktu untuk mengisi energi listrik semua alat elektronik Anda.Ada beragam biro perjalanan wisata yang dapat Anda gunakan. Masing-masing agen memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi bijak apabila Anda aktif mencari informasinya terlebih dahulu atau bertanya kepada mereka yang pernah menggunakan jasanya. Ada Festival Durian di bulan Januari atau Maret di Jepara. Di kota ini pula Anda menikmati durian khas daerah ini yang lezat.
  • Apabila Anda baru pertama kali ke Karimunjawa maka disarankan menggunakan agen perjalanan mengingat daerah tersebut belum Anda kenal dan agen pun menawarkan berbagai macam fasilitas dengan harga yang terjangkau. Berikut ini referensinya untuk Anda.

Tuesday, 11 November 2014

Bukit Malimbu



Jika Anda berkunjung ke Pulau Lombok, ada banyak tempat untuk menikmati pemandangan sunset atau matahari terbenam. Namun, Bukit Malimbu bisa menjadi pilihan utama Anda untuk menikmati pemandangan sunset di Pulau Lombok. Karena tempat ini akan menyuguhkan kepada Anda pemandangan yang spesial, yang tidak akan Anda temukan di tempat lain. Bukit Malimbu merupakan tempat terbaik untuk menikmati pemandangan sunset di Pulau Lombok. Bukit Malimbu terletak sekitar 24 kilometer dari pusat Kota Mataram, atau sekitar 10 kilometer sebelah Utara Pantai Senggigi. Jalan untuk mencapai bukit ini cukup menantang, sehingga Anda akan menempuh perjalanan sekitar 45 Menit dengan kendaraan pribadi.

Menikmati pemandangan sunset di Bukit Malimbu akan lebih sempurna ketika langit dalam keadaan cerah. Pada keadaan tersebut Anda tak hanya disuguhkan pemandangan sunset yang indah. Namun Anda juga bisa melihat dua gili yang paling terkenal, yaitu Gili Trawangan dan Gili Meno dari kejauhan, dengan latar belakang sunset. Anda juga bisa melihat Gunung Agung dari kejauhan. Pemandangan yang sempurna inilah yang menjadikan Bukit Malimbu sebagai tempat terbaik untuk menikmati sunset di Pulau Lombok.

Bukit Malimbu juga sering dipakai untuk tempat berkumpul berbagai komunitas, misalnya komunitas sepeda. Bagi mereka, tak ada yang lebih indah dibanding menikmati sunset di Bukit Malimbu setelah menaklukkan tantangan bersepeda. Begitu juga untuk para bikers motor touring, bukit ini menjadi salah satu tempat beristirahat sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan mereka.

Anda bisa memilih dua titik, yaitu sebelah timur atau sebelah barat jalan raya. Di sisi barat jalan, Anda akan menemui rest area sepanjang 150 meter, dengan lebar trotoarnya sekitar 2 meter. Anda akan menikmati pemandangan sunset dari atas tebing setinggi 25 meter. Namun jangan khawatir, karena ada pagar pembatas yang cukup kuat  di tepi tebing tersebut. Tebing tersebut dipenuhi dengan semak, dan Anda akan menemui banyak kera yang mencari perhatian para pengunjung.

Di ujung sebelah selatan biasanya digunakan sebagai tempar parkir. Sedangkan sepanjang bagian tengah sampai ujung utara bahu jalan digunakan sebagai tempat untuk menikmati pemandangan.

Anda juga bisa menikmati pemandangan sunset di sisi bagian timur. Sisi bagian timur ini hanya berupa tanah kosong, yang letaknya 6 Meter lebih tinggi dari jalan raya. Di bagian puncak tempat ini, Anda akan menemukan sebuah Berugak (gazebo) sekitar 6×4 meter. Untuk mencapai tempat ini, Anda bisa melewati tangga yang ada di depan area parkir mobil.

Jika Anda tiba di Bukit Malimbu terlalu awal, Anda bisa menunggu terbenamnya matahari sembari menikmati beberapa makanan dan minuman yang dijual oleh penduduk setempat. Seperti jagung bakar, bakso, rujak, makanan kecil, serta berbagai minuman dan kelapa muda. Anda juga bisa membeli cinderamata seperti perhiasan mutiara, kaos, dan sebagainya. Biasanya para penjual tersebut sudah bersiap mulai jam 4 sore.

Bukit Malimbu merupakan tempat yang tepat untuk mengakhiri hari Anda yang penuh petualangan. Setelah menjelajah seharian Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, menikmati pemandangan sunset di Bukit Malimbu merupakan penutup yang sempurna. Jika Anda ingin mengunjungi ketiga gili tersebut dari Mataram, Anda pasti akan melewati bukit ini. Disarankan agar Anda mengatur waktu Anda sehingga bisa tiba sekitar jam 4 atau 5 sore, dan menikmati sunset di Bukit Malimbu ini. Namun tak hanya di Bukit Malimbu saja, Anda juga bisa menikmati pemandangan sunset Pulau Lombok di Bukit Serumbu, yang terletak sekitar 8 Kilometer dari Kota Mataram.

Gunung Rinjani



Gunung Rinjani terletak di sebelah utara Lombok, merupakan puncak tertinggi di Nusa Tenggara Barat dan tertinggi kedua di Indonesia. Dengan ketinggian sekitar 3726 m dari permukaan laut, gunung ini diyakini sebagian masyarakat Lombok sebagai tempat bersemayam ratu jin bernama Dewi Anjani, putri raja Datu Tuan dari permaisurinya Dewi Mas, yang memerintah sebuah kerajaan kecil di Lombok.

Terlepas dari legenda itu, Gunung Rinjani merupakan salah satu destinasi andalan di Pulau Lombok. Gunung ini menyimpan sejuta pesona dan memiliki potensi geowisata yang menarik dan nyaris sempurna, istana yang layak untuk sang Dewi Anjani. Di antara daya tarik Gunung Rinjani adalah panorama kaldera, danau, puncak, kawah, air terjun, mata air panas, goa, lubang letusan dan aliran lava baru.

Selain memiliki pemandangan yang eksotis, Gunung Rinjani juga kaya dengan berbagai jenis flora dan fauna. Di sebelah selatan dan barat pada ketinggian 1.000 - 2.000 meter banyak ditumbuhi Dysoxylum sp, pterospermum, dan Ficus superba. Pada ketinggian 2.000-3.000 meter banyak tumbuh cemara gunung (Casuarina junghuhniana). Namun pada ketinggian di atas 3.000 meter miskin akan tumbuhan, hanya ditumbuhi rumput dan bunga edelweiss (Anaphalis javanica) dan di sebelah timur gunung banyak ditumbuhi pohon akasia.

Selain itu tercatat 109 jenis burung hidup di Gunung Rinjani. Beberapa di antaranya adalah jenis burung yang ada di Australia, monyet perak yang berasal dari Bali, rusa dan landak. Sementara di Pelawangan Sembalun, Lombok Timur terdapat monyet ekor panjang yang suka mengganggu kemah para pendaki. Mereka sangat pandai membuka tenda untuk mengambil makanan dan dikenal sangat garang dan berani.

Berbagai pesona itulah menjadi magnet yang mampu menarik minat wisatawan mancanegara maupun nusantara untuk mendaki dan menaklukkan gunung yang memiliki ketinggian hampir empat kilometer itu. Para wisatawan yang mendaki gunung itu adalah wisatawan berminat khusus yang menyukai tantangan.

Di balik sejuta pesona yang dimiliki gunung api itu, sebenarnya Gunung Rinjani merupakan salah satu dari enam gunung di Indonesia yang cukup bahaya untuk didaki. Karena itu tidak berlebihan kalau Rinjani dijuluki obyek wisata "maut". Hingga kini gunung yang disebut-sebut banyak menyimpan misteri itu telah menelan cukup banyak korban jiwa. Cuaca buruk disertai datang secara tiba-tiba terkadang menyebabkan pendaki tersesat dan akhirnya ditemukan tak bernyawa.

Namun, jika Anda termasuk orang yang menyukai pendakian dan tantangan, apa salahnya jika mencoba berwisata sekaligus menguji nyali di Gunung Rinjani.
Airplane